Sunday, December 5, 2010

Ilmuwan Bantah Eksistensi Hormon Cinta

jangan biarkan cinta membuatmu bodoh

Feromon dianggap hormon kunci dalam menarik lawan jenis. Namun, ilmuwan terkemuka mengklaim bahwa sinyal kimia misterius yang dianggap memicu daya tarik itu tidak ada.

Ilmuwan Richard Doty dari Sekolah Kedokteran di Penn State University mengatakan bahwa mamalia, tidak seperti serangga, tidak memiliki sinyal kimia yang membuat mamalia lain tertarik.

Doty mengatakan bahwa dirinya tidak percaya senyawa kimia dapat membuat satu mamalia mengalami perubahan prilaku kepada spesies lain.

Ide keberadaan bahan kimia misterius yang menyebabkan percikan cinta antar manusia berdasarkan bebauan yang mempengaruhi perasaan muncul sekitar akhir 1950. Doty yang menulis buku berjudul ‘The Great Pheromone Mythe’ meremehkan konsep keseluruhan feromon.

“Istilah feromon tampaknya hanya menarik bagi produsen parfum dan orang-orang yang begitu tergila-gila dengan isu awet muda,” ujarnya santai.

Bagi Doty, keberadaan feromon telah sangat menyederhanakan perasaan cinta. Bagaimana satu unsur kimia dalam suatu lingkungan dapat mempengaruhi perilaku dasar manusia.

“Manusia terlalu menyederhanakan sistem penciuman kita di mana otak pada dasarnya menafsirkan makna. Karenanya, kondisi seseorang sangat mempengaruhi keseluruhan aspek manusia dan perilaku mamalia.” inilah.com

cinta, hormon cinta, ilmuwan, love news, penelitian cinta, research cinta

0 comments:

Post a Comment

 

© 2011 cinta oh cinta... - ToS | Privacy Policy | Sitemap

About Us | Contact Us | Write For Us